Kamis, 20 Desember 2012

Industri Games


Industri games belakangan ini sangat tumbuh dengan cepat, tidak hanya di negara kita saja, tetapi di dunia pun industri game banyak diminati. Oleh karena itu sangatlah menarik bila kita mulai mengenal dan juga mengetahui lebih banyak tentang industri games yang menjanjikan dan juga membuka peluang bagi orang-orang yang suka bermain games. Mereka yang ingin berkecimpung di dalam industri ini dituntut memiliki kreativitas yang lebih dan juga mengetahui dengan tepat apa yang diperlukan oleh industri games belakangan ini.

Definisi games sendiri dalam bahasa inggris adalah permainan, sedangkan arti kata industri adalah suatu kegiatan usaha yang menghasilkan suatu nilai. Jadi definisi industri games adalah suatu kegiatan usaha yang games yang menghasilkan keuntungan ataupun hasil yang baik. 

Industri games indonesia diawali awal tahun 2000-an dimana negara seperti China, Korea, As, Eropa dan lain-lain masuk ke indonesia. Sehingga mengakibatkan booming game. Perusahaan game developer luar seperti Gameloft membuka cabangnya di Indonesia dan juga publisher game besar seperti SquareEnix susah meliris game Final Fantasy yang sangat terkenal sudah ada dalam bahasa Indonesia.

Jika dilihat dari sisi internal, jumah developer lokal juga meningkat cukup pesat dalam dua tahun terakhir, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Jogyakarta, dan kota-kota lainnya. Institusi pendidikan pun sudah mulai banyak yang membuat spesialisasi jurusan IT dengan bidang Game Development. Salah satu yang membanggakan pecinta game tanah air adalah dengan keluarnya game online pertama di Indonesia bergenre MMORPG, dengan nama Nusantara Online (Nusol).

Dari sisi market, potensi terbesar Indonesia bisa dibilang ada pada jumlah pengguna sosial media seperti facebook dan pengguna mobile phone yang sangat tinggi. Bisa dibilang dua market itu potensinya cukup besar untuk dimonetize. Jadi, jika anda tertarik untuk terjun ke bisnis industri game, langkah paling mudah adalah dengan menjual game anda ke appstore atau marketplace seperti iTunes Appstore, Nokia Store, atau Android Marketplace.

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses pembuatan sebuah game, mulai dari visualisasi, karakter, alur cerita, sampai judul game sendiri. Yang terpenting selama dalam proses desain, kita harus selalu mengingat target pemain dari game kita, agar jangan sampai terlalu condong ke salah satu kelompok pemain tertentu (karena tergetnya untuk semua pihak). Jika tidak, maka peminat game anda akan sedikit karena terbatas.

Soal keuntungan/revenue yang dihasilkan dari penjualan mobile game biasanya tidak cepat, alias ROI (Return of Investment) nya cukup lama.
Ada dua model yang bisa dilakukan dalam menjual game :
  1. Menjual game berbayar atau dengan kata lain mendapat uang dari tiap pembelian game anda.
  2. Merilis game gratis tapi dengan menggunakan jasa perusahaan mobile game advertising, jadi anda bisa mendapat uang dari pemasangan iklan di game anda. 

Secara umum ada beberapa genre game yang sukses di Indonesia, yaitu:
  • FPS (First Person Shooter), misalnya Counter Strike dan Point Blank. Counter Strike adalah salah satu game yang paling banyak dimainkan saat trend game center baru muncul sekitar tahun 2000-an. Sekarang, Counter Strike (CS) malah telah meluncurkan versi onlinenya (CS Online) pada tahun 2011 lalu. 
  • RPG (Role Playing Game). Genre ini cukup populer di kalangan game Indonesia, mulai dari game RPG klasik seperti Final Fantasy sampai MMORPG (Massively Multiplayer Online Role Playing Game) seperti game Ragnarok Online, RF Online (game keluaran 2000-an) sampai game MMORRG keluaran terbaru (2008 keatas), seperti Perfect World, Lineage II, Rohan, Atlantica, 3 Kingdoms, dan sebagainya. 
  • RTS (Real Time Strategy), contohnya Warcraft atau DotA (Defense of the Ancient). Jenis game ini tidak hanya nge-top di dunia, tetapi juga sangat populer di Indonesia, dengan banyaknya komunitas dan kompetisi jenis dalam game tersebut. 

Selain itu ada beberapa faktor dari sebuah game yang membuat orang-orang suka, yaitu:
  • Free-to-play. Sebagian besar gamer di Indonesia lebih menyukai model F2P seperti ini dibandingkan model subscription seperti WoW. 
  • Komunitas yang aktif. Gamer di Indonesia lebih menyukai game yang komunitasnya aktif, jadi mereka bisa berinteraksi dengan gamer lain dan bersaing di dalam game. 
  • Kompetisi. Gamer Indonesia senang bersaing, dan menyenangi game yang bisa memfasilitasi mereka bersaing dengan teman-temannya, walaupun tidak harus dalam bentuk kompetisi formal. 

Games-games terus bermunculan belakangan ini di Indonesia, bahkan banyak sekali games buatan Indonesia berbentuk mobile game yang belakangan ini sedang maju dengan pesat perkembangannya masuk ke game IOS maupun ke game android, antara lain adalah Labirin Hantu (Android), SushiChain (IOS) yang sudah masuk ke 10 peringkat game terbaik di ITunes, dan juga masih banyak lain.

Melalu artikel di atas, dengan keuntungan dan masa depan yang menjanjikan, apakah anda tertarik untuk memasuki industri games?

Sejarah WORLD WIDE WEB

Hai para pengguna internet! Pastinya sudah tak asing lagi kan dengan istilah "www". Tapi, sudah tau belum sih sebenarnya apa itu "www" dan bagaimana sejarahnya? Yuk, kita bahas sedikit...



World Wide Web (“WWW” atau lebih singkat “Web”) adalah sebuah media informasi global di mana pengguna dapat membaca dan menulis melalui komputer yang tersambung ke Internet. Istilah Web sering diidentikan dengan Internet itu sendiri, meskipun sebenaranya Web merupakan salah satu jasa yang beroperasi di atas Internet seperti halnya e-mail. Sejarah Internet terjadi jauh sebelum Web di kembangkan.

Asal Usul WWW


Tim Berners-Lee
Penemu WorldWideWeb
Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee (lahir di London, Inggris, 8 Juni 1955) adalah sang penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya. Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN (European Laboratory for Particle Physics), Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama ENQUIRE, sebuah basis data personal dan model software.

Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole's Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneliti. Dia mengemukakan gagasan bahwa semua fisikawan di dunia perlu untuk berbagi data. Sayangnya, tidak ada perangkat keras dan perangkat lunak yang memungkinkan hal itu terjadi. Atasan Tim, Mike Sendall, meminta Tim untuk mengimlementasikan gagasannya di mesin workstation NeXT yang baru saja diterima oleh CERN. Pada waktu itu, ada beberapa nama yang disiapkan untuk gagasan Berners-Lee, antara lain Information Mesh, The Information Mine atau Mine of  Information, dan World Wide Web yang akhirnya dipilih.  Dia menggunakan ide yang mirip yang telah dia gunakan pada ENQUIRE untuk menciptakan World Wide Web, di mana pada bulan Desember 1990, dia berhasil mendesain dan membangun browser yang pertama (bernama WorldWideWeb dan dikembangkan dalam NeXTSTEP) dan server web pertama yang bernama httpd.

Situs web pertama yang dibuat Berners-Lee (situs web pertama yang ada) beralamat di http://info.cern.ch/ (telah diarsip) dan dimasukkan online untuk pertama kalinya pada 6 Agustus 1991. Tanggal ini kemudian ditandai sebagai tanggal kemunculan Web pertama kali secara publik di Internet. Pada 1994, Berners-Lee mendirikan World Wide Web Consortium (W3C) di Massachusetts Institute of Technology.

Hingga kini, Berners-Lee masih tetap rendah hati dan tidak berkeinginan untuk mendapatkan status populer. Banyak yang masih tidak mengetahui kekuatan karya pria ini, World Wide Web. Salah satu kontribusi terbesarnya dalam memajukan World Wide Web adalah dengan tidak mempatenkannya sehingga masih dapat digunakan secara bebas.

Bagaimana? Menarik bukan infonya? Semoga bermanfaat! ^^

Jumat, 09 November 2012

Virtual Reality vs Augmented Reality



Augmented Reality

Teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan.
Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, Augmented Reality juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna.

Virtual Reality (VR)

Pemunculan gambar-gambar tiga dimensi yang di bangkitkan komputer, yang terlihat nyata dengan bantuan sejumlah peralatan tertentu. Ciri terpentingnya adalah dengan menggunakan perangkat yang dirancang untuk tujuan tertentu. Beberapa sistem virtual reality canggih yang sekarang digunakan meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal sebagai umpan balik kekuatan pada aplikasi berjudi dan medis. Pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan sebetulnya atau sebuah artifak maya. 
Sebuah simulasi komputer realitas, menggunakan grafis 3D dan efek suara, dengan antarmuka pengguna seperti kacamata khusus dan sarung tangan, untuk menciptakan lingkungan manusia hidup untuk hiburan, eksperimentasi, dan pelatihan.
Teknologi ini memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi sehingga membuat pemakai seolah-olah terlibat secara fisik.

Perbedaan antara Virtual Reality dan Augmented Reality

  • Virtual Reality mengacu pada penggabungan dari objek dunia nyata ke dunia digital/maya.
  • Augmented Reality merupakan kebalikan dari Virtual reality yang berarti integrasi elemen-elemen digital yang ditambahkan ke dalam dunia nyata secara realtime dan mengikuti keadaan lingkungan yang ada di dunia nyata.



LCD VS LED

Tidak seperti jaman dahulu, di jaman sekarang hampir semua orang sudah memiliki televisi. Bukan hanya di rumah, namun anak-anak kos jaman sekarang pun sudah tak jarang yang memiliki televisi sendiri di kamar kosnya. Bila mengenang masa lalu, televisi biasanya berukuran tebal dan besar sehingga memerlukan tempat yang cukup luas untuk meletakkannya. Namun, seiring perkembangan jaman, muncul pula jenis-jenis televisi yang lebih modern dengan desain minimalis.
Saat ini, rata-rata orang sudah menggunakan televisi jenis LCD atau LED. Sudah tak asing lagi kan dengan kedua jenis televisi ini? Televisi dengan desain jauh lebih ramping dibandingkan dengan televisi-televisi jaman dahulu kala, dan menampilkan kualitas gambar yang lebih baik ini sudah beredar dengan sangat luas pada masa sekarang.
Yuk, coba kita bahas sedikit mengenai kedua televisi ini.

LCD (Liquid Crystal Display)
Generasi LCD TV sebenarnya sudah lebih dulu muncul daripada Plasma TV, namun karena ukuranny yang kecil dengan harga mahal maka TV tersebut kalah pamor dan orang lebih memilih Plasma TV. Tetapi, seiring perkembangannya, LCD TV generasi kedua dilengkapi dengan kemajuan-kemajuan teknis dan juga berbagai ukuran yang lebih besar dengan harga ekonomis membuat orang mulai kembali berpaling pada LCD TV.

Keunggulan :
  • tersedia dalam segala ukuran, baik kecil maupun ukuran besar
  • multifungsi karena bisa juga digunakan sebagai monitor komputer
  • daya listrik yang dibutuhkan lebih kecil jika dibandingkan dengan Plasma TV
  • warna dan gambarnya yang dihasilkan lebih realitis juga tanpa bayangan (anti glare)
  • tidak memancarkan radiasi
Kekurangan :
  • gambar yang dihasilkan terkadang kabur karena tingkat refresg rate dan respon time yang rendah
  • dalam ukuran besar, harganya akan cenderung lebih mahal dibandingkan dengan plasma tv
  • namun bila dibandingkan dengan LED TV, harga yang dibandrol untuk LCD lebih murah
  • jika dilihat dalam sudut padang yang lebar biasanya kualitas gambar akan menurun
  • masih menggunakan mercuri dalam proses pembuatannya

LED (Light Emiting Dioda)
Generasi LED TV merupakan pengembangan dari jenis LCD TV, dimana pada televisi layar datar ini cahaya fluorescent telah diganti dengan LED backlight. Berdasarkan penempatan LED backlight, LED TV bisa dibedakan menjadi 2 yaitu RGB LED di mana LED backlight-nya terletak di belakang panel layar dan EDGE LED yang letak LED-nya berada di sekitar layar.

Kelebihan :
  • ukuran layar yang sangat tipis bisa mencapai ketebalan 2,5 cm dan bobotnya bisa mencapai setengah dari LCD TV
  • teknologinya lebih ramah lingkungan karena bebas mercuri
  • daya listrik yang dibutuhkan lebih rendah sekitar 20 – 30 % jika dibandingkan dengan LCD TV konvensional
  • tingkat contrast yang lebih tinggi dibanding LCD TV atau bahkan Plasma TV
  • kualitas gambar yang lebih baik dibanding dengan tv layar datar lainnya
Kekurangan :
  • cenderung lebih mahal dibanding dengan jenis tv layar datar lainnya, harga yang dibandrol untuk LED TV sekitar 20 % lebih mahal dibanding dengan LCD TV.

Bagaimana? Apakah bisa membantu Anda dalam memilih televisi jenis apa yang ingin dibeli? Semoga bermanfaat! ^^

Jumat, 26 Oktober 2012

WEB HOSTING

Agar halaman website yang telah kita buat dapat diakses oleh semua orang, maka diperlukan lah web hosting. Apa itu web hosting?


Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan, web hosting adalah jasa penyewaan server dan aplikasi / softwarenya untuk keperluan web server. Secara definisi ruang lingkupnya hanya meliputi web server, tetapi secara praktis web hosting meliputi layanan untuk keperluan web server dan mail server.

Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.

  1. Shared Hosting adalah menggunakan server hosting bersama sama dengan pengguna lain satu server dipergunakan oleh lebih dari satu nama domain. Artinya dalam satu server tersebut terdapat beberapa account yang dibedakan antara account satu dan lainnya dengan username dan password.
  2. VPS (Virtual Private Server) atau juga dikenal sebagai Virtual Dedicated Server merupakan proses virtualisasi dari lingkungan software sistem operasi yang dipergunakan oleh server. Karena lingkungan ini merupakan lingkungan virtual, hal tersebut memungkinkan untuk menginstall sistem operasi yang dapat berjalan diatas sistem operasi lain.
  3. Dedicated Server adalah penggunaan server yang dikhususkan untuk aplikasi yang lebih besar dan tidak bisa dioperasikan dalam shared hosting atau virtual dedicated server. Dalam hal ini, penyediaan server ditanggung oleh perusahaan hosting yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
  4. Colocation Server adalah layanan penyewaan tempat untuk meletakkan server yang dipergunakan untuk hosting. Server disediakan oleh pelanggan yang biasanya bekerja sama dengan vendor.
Beberapa hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih jasa web hosting yang baik:
  1. Kebutuhan anda terhadap space dan bandwidth. Semakin banyak tulisan anda, maka semakin besar space yang akan dibutuhkan. Semakin banyak pengunjung blog anda maka semakin besar bandwidth yang dibutuhkan agar tidak terjadi server full load.
  2. Perhatikan layanan dan fitur dari tempat anda akan menghostingkan blog atau website anda. Bisa mencakup software apa saja yang ada di hostingnya serta support dari jasa hostingnya.
  3. Target pembaca. Jika anda memilih target pembaca dari dalam negeri ada baiknya menggunakan server lokal saja agar lebih menghemat bandwidth. Tetapi jika anda memilih target yang glogal, maka tak ada salahnya anda memilih server luar negeri seperti di Amerika. Tapi keadaan ini tidaklah mutlak.
  4. Harga yang pas. Konsultasikan kepada mereka yang lebih paham tentang kebutuhan hosting anda agar jasa yang anda sewa sesuai dengan uang yang akan anda keluarkan.
Nah, bagaimana? Apakah informasinya cukup berguna untuk Anda? Ada begitu banyak layanan web hosting yang dapat Anda pilih sekarang ini. Jika Anda masih bingung, Anda dapat juga mencari info-info mengenai web hosting ini melalui mesin pencari seperti google, yahoo, dan lain-lain, agar dapat membandingkan langsung fitur-fitur yang ditawarkan oleh berbagai jenis web hosting tersebut.
Selamat mencoba! ^^

Kamis, 18 Oktober 2012

8 Aturan Emas Desain User Interface

Menurut kamu, hal apa saja sih yang membuat orang suka dan betah mengunjungi suatu halaman website? Selain info-info menarik yang bisa didapatkan, tentunya tampilan website tersebut juga akan mempengaruhi daya tarik kita sebagai pengunjung. Nah, tampilan ini lah yang disebut dengan user interface. Semakin bagus desain interface nya, maka sudah pasti website tersebut pun akan mampu menarik perhatian banyak pengunjung.

Bagaimana sih caranya merancang user interface agar menjadi lebih menarik?

Nah, kali ini saya akan membahas mengenai petunjuk dasar yang bisa kita ikuti untuk merancang user interface dengan baik. Dalam bukunya yang berjudul "Designing The User Interface", Ben Shneiderman merumuskan delapan aturan dasar yang dapat membantu dalam merancang desain interface, yang biasa disebut sebagai Eight Golden Rules of Interface Design.


Kedelapan aturan emas tersebut antara lain:
1. Konsistensi
Dilakukan pada urutan perintah, istilah pada menu, dan tindakan. Sehingga ketika kita membuka website hari ini atau pun besok, urutan-urutan yang akan kita lalui tetap sama. Misalnya ketika kita ingin log in di facebook, maka kita harus selalu log in dengan mengisi e-mail dan password terlebih dahulu.

2. Memungkinkan pengguna untuk menggunakan shortcut
Ada kebutuhan dari pengguna yang sudah ahli untuk meningkatkan kecepatan interaksi, sehingga diperlukan singkatan, tombol fungsi, simbol-simbol, perintah tersembunyi, dan fasilitas makro.

3. Memberikan umpan balik yang informatif
Untuk setiap tindakan operator, sebaiknya disertakan suatu sistem umpan balik. Untuk tindakan yang sering dilakukan dan tidak terlalu penting, dapat diberikan umpan balik yang sederhana. Tetapi ketika tindakan merupakan hal yang penting, maka umpan balik sebaiknya lebih substansial. Misalnya muncul suatu suara ketika salah menekan tombol pada waktu input data atau muncul pesan kesalahannya.

4. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian pembuka, isi, dan penutup. Umpan balik yang informatif akan meberikan indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.

5. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.

6 Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Suatu sistem dirancang sehingga jika pengguna mengalami kesalahan maka si pengguna dapat kembali keadaan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan, sehingga pengguna tidak takut untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.

7. Mendukung tempat pengendali internal (internal locus of control)
Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden.

8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Dengan tampilan yang sederhana dan menarik dapat membantu si pengguna sehingga tidak perlu mengingat terlalu banyak perintah, dan juga dapat menghindari terjadinya kebingungan pada pengguna.

Selasa, 09 Oktober 2012

Kenalan sama JavaScript

Hallo, semua..!! Apa kabarnya? ^^
Kali ini aku mau nge-post tentang JavaScript nih. Yuk, semua merapat~~


Sebelumnya, udah pada tau kan kalau? Bagi yang masih bingung apa bedanya Java dan JavaScript, nih aku kasih tau ya beberapa perbedaannya.
Meskipun nama yang mirip, Java dan JavaScript, hampir tidak ada hubungannya. JavaScript merupakan sebuah bahasa pemrograman yang berisi kode-kode yang terintegrasi dengan HTML dan juga dapat diintepretasikan langsung oleh client, sedangkan Java merupakan bahasa pemrograman yang berisi kode (applet) yang terpisah dari dokumen HTML dan dikompilasi dan dijalankan oleh client serta membutuhkan Java Virtual Machine untuk menterjemahkannya. Selain itu, pada Java juga diperlukannya pendeklarasian tipe data yang digunakan, sementara di JavaScript tidak diperlukan pendeklarasian tipe data.

Nah, sekarang baru deh kita masuk ke penjelasan mengenai JavaScript...

Apa itu JavaScript?
JavaScript merupakan modifikasi bahasa pemrograman C++ dengan pola penulisan yang lebih sederhana. Jika berbicara dalam konteks web, kita dapat memahami JavaScript sebagai bahasa pemrograman yang berjalan khusus di browser atau halaman web agar halaman web menjadi lebih hidup. Secara fungsional, JavaScript digunakan untuk menyediakan akses script pada objek yang dibenamkan (embedded). Contoh sederhana dari penggunaan JavaScript adalah membuka halaman pop up, fungsi validasi pada form sebelum data dikirimkan ke server, merubah image kursor ketika melewati objek tertentu, dan lain lain.

Hal lain yang perlu diperhatikan, JavaScript merupakan bahasa pemrograman dengan "case sensitive", yang artinya penulisan huruf besar dan huruf kecil tidak dapat disamakan. Misalnya, fungsi 'var' tidak boleh ditulis dengan menggunakan huruf besar 'Var' atau 'VAR' ataupun penulisan lainnya. Maka, kita harus teliti dalam penulisannya, karena kesalahan dalam satu huruf saja dapat membuat program tidak dapat dijalankan.

Salah satu kelebihan JavaScript, yaitu dapat merespon perintah user dengan cepat dan membuat halaman web menjadi lebih responsif, dibandingkan dengan yang dilakukan oleh HTML, PHP, dan CSS. Contohnya, fungsi validasi pada form, ketika kita mengisi sebuah form yang divalidasi menggunakan JavaScript, kita akan mengetik data lalu mengetik submit, sebelum data dikirimkan ke server, data akan "dicek" terlebih dahulu pada browser menggunakan fungsi JavaScript yang ada pada halaman web. Sehingga, jika memang data yang kita isi tidak valid, kita bisa langsung mengecek validasi data form dilakukan secara lokal di browser menggunakan fungsi JavaScript.

Contoh Penulisan menggunakan JavaScript

Kode JavaScript biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di tag <head> yang dibuka dengan tag <script type="teks/javascript">.
     <script type="teks/javascript">
             alert("Halo Dunia!");
     </script>


Kode JavaScript juga bisa diletakkan di file tersendiri yang berekstensi ".js" (singkatan dari JavaScript). Untuk memanggil kode JavaScript yang terdapat di file sendiri, di bagian awal <head> harus ditentukan dahulu nama file yang dimaksud menggunakan contoh kode seperti berikut:
       <script type="teks/javascript" src="alamat.js">
       </script>

Implementasi terpopuler saat ini dari pemrograman JavaScript adalah teknik AJAX (Asynchronous JavaScript and XMLHTTP). Teknik ini sering digunakan oleh aplikasi berbasis web seperti Gmail, Google Reader, dan lain lain. Teknik yang membuat pertukaran data antara server dan browser terjadi di belakang layar sehingga interaksi antara user dan aplikasi web semakin responsif.

Yak, sekian dulu nih yang bisa aku bagikan. Semoga bermanfaat buat kalian semua ya. Sampai jumpa lagi! ^^

Kamis, 04 Oktober 2012

HTML VS HTML5

HTML (HyperText Markup Language) merupakan sebuah bahasa standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. Berkas-berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan disimpan ke dalam format ASCII normal sehingga menjadi homepage dibuat dengan perintah-perintah HTML.

HTML berupa kode-kode tag yang menginstruksikan browser untuk menghasilkan tampilan sesuai dengan yang diinginkan. Dalam membuat website, hal yang perlu dikuasai adalah mengerti akan bahasa pemrograman HTML agar bisa terbentuk website yang bisa dihubungkan dengan Internet.

Sejarah Perkembangan HTML
  • HTML versi 1.0 Kemampuan yang dimiliki antara lain heading, paragraph, hypertext, list, serta 'cetak tebal dan miring' pada teks. Versi ini juga mendukung peletakan image pada dokumennya tanpa memperbolehkan meletakkan teks disekelilingnya (wrapping).
  • HTML versi 2.0 : dirilis pada 14 Januari 1996, penambahan kualitas HTML versi ini terletak pada kemampuannya untuk menampilkan suatu form pada dokumen, sehingga kita dapat memasukkan nama, alamat, serta saran dan kritik dalam form tersebut. HTML 2.0 merupakan pionir dari adanya homepage interaktif.
  • HTML versi 3.0 : dirilis pada 18 Desember 1997, adanya penambahan beberapa fasilitas baru seperti table. Versi ini yang disebut juga sebagai HTML+, namun tidak bertahan lama dan segera digantikan oleh HTML versi 3.2.
  • HTML versi 4.0 : dirilis pada 24 Desember 1999, HTML versi 4.0 ini memuat banyak sekali perubahan dan revisi dari pendahulunya. Perubahan ini terjadi di hampir segala perintah-perintah HTML seperti table, image, link, text, meta, imagemaps, form, dan lain-lain.
  • HTML versi 5.0 : HTML versi ini masih mulai dikerjakan dan dikembangkan sejak 4 Maret 2010 oleh W3C (World Wide Web Consortium), sebuah Organisasi yang menangani pengembangan web standar. Tujuan utama pengembangan HTML5 ini adalah untuk memperbaiki teknologi HTML agar mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca manusia dan juga mudah dimengerti oleh mesin. HTML5 merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini berjalan terpisah dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat lunak pembuat web.

LOGO HTML5

Kelebihan HTML5 dibandingkan dengan HTML versi sebelumnya:
  • HTML5 Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/html) dan XML.
  • Pada versi sebelumnya, untuk bisa memberikan interaksi "menggambar" di halaman web, kita harus memakai applet Java atau Flash. HTML5 akan memberikan satu opsi tambahan berupa canvas, media yang bisa dicorat-coret langsung, tidak lagi perlu memuat plug-in khusus.
  • Embed Audio Video secara langsung.
  • Integrasi yang lebih baik dengan aplikasi web dan pemrosesannya.
  • Integrasi (’inline’) MathML dan SVG dengan doctype yang lebih sederhana.
  • Koding yang lebih efisien.
  • Dapat dimengerti oleh browser lawas (backwards compatible). Sehingga istilah ‘deprecated’ tidak akan diperlukan lagi.

Beberapa struktur elemen baru yang hadir di HTML5:
  • header : mengandung informasi awal dari sebuah seksi atau halaman, bisa mengacu pada dokumen hingga seluruh isi konten.
  • nav : digunakan untuk menampung link menuju halaman lain, atau menuju bagian lain di halaman yang sama.
  • section : mewakili bagian dari halaman atau aplikasi, mirip dengan 'div'.
  • article : mewakili bagian tertentu dari dokumen yang bisa berdiri sendiri.
  • aside : mewakili konten yang berhubungan dengan area utama dari dokumen, biasanya dimiliki oleh sidebar yang berisi "related post", "tag clouds", dll.
  • footer : digunakan sebagai tanda, tidak hanya pada halaman, tapi semua bagian yang ada, biasanya digunakan lebih dari satu kali.

Jumat, 28 September 2012

SUPER SPEED USB 3.0

Apa yang ada dipikiran Anda ketika mendengar kata "USB"? Tentunya kita pasti akan langsung terpikir tentang sebuah alat penyimpanan data, dan tak jarang dari kita sudah pernah menggunakan alat tersebut. Sayangnya, kebanyakan dari kita juga masih kurang paham tentang USB itu sendiri.

Nah, maka dari itu saya akan sedikit membahas mengenai USB dan perkembangannya pada post kali ini. Selamat membaca!

USB (Universal Serial Bus) merupakan suatu perangkat penghubung teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan perangkat digital eksternal, seperti printer, scanner, mouse, keyboard, flash disk, dan alat lainnya ke komputer kita. Komputer-komputer jaman sekarang pada umumnya telah dilengkapi dengan port USB, yang menjadikannya lebih mudah dalam penggunaannya. Seiring perkembangan teknologi, USB bisa juga dihubungkan ke perangkat lain seperti DVD player, mini compo, ataupun mini hifi audio.
Simbol USB
Versi pertama USB diperkenalkan pada Januari 1996, yaitu versi 1.0, dengan spesifikasi data rata-rata 1.5 Mbit/s (Low-Bandwith) dan 12 Mbit/s (Full-Bandwidth). Namun baru mulai digunakan secara luas ketika USB versi 1.1 muncul pada September 1998 dengan perbaikan-perbaikan dari versi 1.0.

USB semakin populer ketika versi 2.0 diperkenalkan pada April 2000. USB 2.0 ini merupakan USB yang paling banyak digunakan sampai saat ini. Kecepatannya mencapai 40 kali lipat dibandingkan USB 1.0, yaitu sebesar 480 MBit/s. Teknologi yang paling digemari saat ini adalah USB flash drive, teknologi penyimpanan portable dengan kapasitas besar, ukuran kecil, dan kecepatan tinggi membuatnya semakin banyak diminati.

Dan, teknologi USB terbaru adalah USB 3.0. Sebenarnya USB ini mulai diperkenalkan pada November 2008, namun masih banyak orang yang belum mengetahui mengenai USB versi 3.0 tersebut. Kecepatannya, secara teori, dapat mencapai 4.8 GBit/s atau setara dengan 10 kali lipat kecepatan maksimal USB 2.0. Tak heran USB versi ini disebut dengan SuperSpeed USB, sementara USB 2.0 dikenal dengan sebutan High-Speed USB.
Spesifikasi USB 3.0
  • USB 3.0 mengenalkan teknologi transfer data dua arah (full duplex), sehingga dapat membaca dan menulis data secara bersamaan (simultan). USB versi sebelumnya belum mendukung teknologi ini.
  • Lebih hemat energi karena tegangan listrik yang dibutuhkan diturunkan dari 4.4V menjadi 4V, serta peningkatan arus menjadi 150mA, sehingga port USB 3.0 ini dapat digunakan 4-6 perangkat serta meningkatkan recharging.
  • Power management yang lebih baik mendukung idle, sleep, dan suspend.
  • Bentuk fisiknya mirip dengan USB 2.0, bagian ujungnya tetap sama, tetapi kabel di dalamnya akan lebih banyak dengan total 9 jalur kabel. Dan, biasanya pada USB 3.0 ujungnya berwarna biru (USB 2.0 berwarna putih). Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
USB 2.0 (kiri) vs USB 3.0 (kanan)
Kekurangan USB 3.0
  • Maksimum panjang kabel berkurang menjadi 3 meter (USB 2.0 maksimum 5 meter), namun hal ini bisa diatasi dengan menambahkan USB Hub.
  • Speed Limit: tidak semua perangkat bisa memanfaatkan penuh kecepatan USB 3.0, seperti Hardisk Magnetik yang terbatas pada kecepatan perputaran keping disk.
Sistem Operasi
Windows Vista, Windows 7, dan Linux sudah mendukung USB 3.0, dan Mac akan segera mengikuti. Untuk sistem operasi yang belum mendukung, sementara ini Anda dapat menginstall driver tambahan dari vendor tersebut untuk bisa menggunakan USB 3.0.

Perlu diingat bahwa kelebihan USB 3.0 hanya berfungsi ketika disambungkan ke port USB 3.0 juga, tetapi USB 3.0 sebenarnya tetap bisa disambungkan ke port 2.0, hanya saja dengan speed transfer yang setara dengan USB 2.0 tentunya.

Bagaimana informasinya, teman-teman? Apakah cukup menarik? Semoga informasi ini dapat berguna bagi teman-teman sekalian ya. ^^

Welcome to My Blog~

Haiii semua..!!
Namaku Tiffany. Salam kenal semuanya! ^^
Semoga post2-ku berkenan dan bermanfaat buat semua pembaca ya. 


WELCOME TO MY NEW BLOG !! ^^